1. Kondisi[Kembali]
Buatlah rangkaian seperti pada modul percobaan, kemudian buatlah kondisi dengan inputan berupa saklar SPDT.Rangkaian Sederhana 1 : B= 1, D=0, A=1, C’=0, D= 0.
Rangkaian Sederhana 2 : B= 1, D=0, A= 1, B=1, C’=0.
Rangkaian sederhana pertama ini menggunakan 5 saklar, 3 gerbang logika dan power serta ground. Untuk saklar disini kita menggunakan SPDT (Single Pole Double Throw) dimana kita bisa menginputkan logika 1 dari power dan logika 0 disambungkan ke ground. Untuk logika pada saklar terdiri atas B=1, D=0, A=1, C'=0, dan D=0.
Gerbang logika pertama yaitu gerbang logika X-OR (Exclusive OR) dimana sesuai dengan tabel kebenarannya apabila inputnya berjumlah ganjil maka untuk output yang dihasilkan akan bernilai 1, sedangkan jika jumlah inputnya adalah genap, maka untuk output yang dihasilkan akan bernilai 0. Berdasarkan rangkaian, pada kaki gerbang XOR dihubungkan dengan input B berlogika 1 dan D berlogika 0. karena total input bernilai ganjil maka hasil keluaran dari gerbang logika bernilai 1. Jenis gerbang logika yang kedua adalah gerbang logika AND. Berdasarkan tabel kebenarannya, pada gerbang logika AND, jika salah satu input yang bernilai 0, maka output yang dihasilkan akan bernilai 0. Outputnya akan bernilai 1 jika semua inputnya bernilai 1. Pada rangkaian diperoleh input pada 3 kaki gerbang AND yaitu A =1, C'=0 dan D=0. Karena tidak semua input bernilai 1, maka hasil output dari gerbang AND akan berlogika 0 sesuai dengan tabel kebenarannya. Hasil keluaran dari gerbang AND dan XOR dihubungkan ke kaki gerbang OR. Gerbang OR merupakan gerbang logika dengan prinsip penjumlahan, yaitu saat salah satu atau kedua input bernilai 1 maka hasil outputnya akan 1. Namun jika semua input bernilai 0, maka output akan bernilai 0. Berdasarkan rangkaian, Input dari gerbang logika OR yaitu berlogika 1 dan 0, sehingga hasil output dari gerbang OR berlogika 1 sesuai dengan hasil yang ditampilkan oleh logicprobe.
b. Rangkaian Sederhana 2
Rangkaian sederhana kedua ini hampir sama dengan rangkaian sederhana pertama. Bedanya terletak pada nilai logic state pada saklar, yaitu B=1, D=0, A=1, B=1, dan C'=0.
Gerbang logika pertama yaitu gerbang logika X-OR (Exclusive OR) dimana sesuai dengan tabel kebenarannya apabila inputnya berjumlah ganjil maka untuk output yang dihasilkan akan bernilai 1, sedangkan jika jumlah inputnya adalah genap, maka untuk output yang dihasilkan akan bernilai 0. Berdasarkan rangkaian, pada kaki gerbang XOR dihubungkan dengan input B berlogika 1 dan D berlogika 0. karena total input bernilai ganjil maka hasil keluaran dari gerbang logika bernilai 1. Jenis gerbang logika yang kedua adalah gerbang logika AND. Berdasarkan tabel kebenarannya, pada gerbang logika AND, jika salah satu input yang bernilai 0, maka output yang dihasilkan akan bernilai 0. Outputnya akan bernilai 1 jika semua inputnya bernilai 1. Pada rangkaian diperoleh input pada 3 kaki gerbang AND yaitu A =1, B=1 dan C'=0. Karena tidak semua input bernilai 1, maka hasil output dari gerbang AND akan berlogika 0 sesuai dengan tabel kebenarannya. Hasil keluaran dari gerbang AND dan XOR dihubungkan ke kaki gerbang OR. Gerbang OR merupakan gerbang logika dengan prinsip penjumlahan, yaitu saat salah satu atau kedua input bernilai 1 maka hasil outputnya akan 1. Namun jika semua input bernilai 0, maka output akan bernilai 0. Berdasarkan rangkaian, Input dari gerbang logika OR yaitu berlogika 1 dan 0, sehingga hasil output dari gerbang OR berlogika 1 sesuai dengan hasil yang ditampilkan oleh logicprobe.
5. Link Download[Kembali]
Video simulasi [download]
Rangkaian simulasi [download]
0 komentar:
Posting Komentar