Minggu, 29 September 2024

MODUL 2




Modul II

Flip flop
1. Tujuan [kembali]

  1. Merangkai dan menguji rangkaian Flip Flop
2. Alat dan Bahan [kembali]

  1.  Panel DL 2203C 
  2.  Panel DL 2203D 
  3.  Panel DL 2203S 
        4. Jumper


3. Dasar Teori [kembali]


Flip-Flop
Flip-flop adalah rangkaian elektronika yang memilki dua kondisi stabil dan dapat digunakan untuk menyimpan informasi. Flip-flop merupakan pengaplikasian gerbang logika yang bersifat Multivibrator Bistabil. Dikatakan Multibrator Bistabil karena kedua tingkat tegangan keluaran pada Multivibrator tersebut adalah stabil dan hanya akan mengubah situasi tingkat tegangan keluarannya saat dipicu (trigger).  Flip-flop mempunyai dua Output (Keluaran) yang salah satu outputnya merupakan komplemen Output yang lain.

a. R-S Flip-Flop
R-S Flip-flop merupakan dasar dari semua flip-flop yang memiliki 2 gerbang inputan atau masukan yaitu R dan S. 
 






Gambar 2.3 R-S Flip-Flop

b. J-K Flip-Flop
Kelebihan J-K Flip-flop adalah tidak adanya kondisi terlarang atau yanng berarti diberi berapapun inputan asalkan terdapat clock maka akan terjadi perubahan pada keluaran atau outputnya.
  
Gambar 2.4 JK Flip-Flop
c. D Flip-Flop
D Flip-flop merupakan salah satu jenis flip-flop yang dibangun dengan menggunakan flip-flop R-S. Perbedaan dengan R-S flip-flop terletak pada inputan R, dan D Flip-flop inputan R terlebih dahulu diberi gerbang NOT.
 
Gambar 2.5 D Flip-Flop
d. T Flip-Flop
T Flip-flop merupakan rangkaian flip-flop yang telah di buat dengan menggunakan J-K Flip-flop yang kedua inputannya dihubungkan menjadi satu maka akan diperoleh flip-flop yang memiliki watak membalik output sebelumnya jika inputannya tinggi dan outputnya akan tetap jika inputannya rendah.
 

 Gambar 2.6 T Flip-Flop

TP 2 Modul 2 Percobaan 2 kondisi 14




1. Kondisi[Kembali]

Buatlah rangkaian T flip flop seperti pada gambar pada percobaan dengan ketentuan input B0=0, B1=0, B2=don’t care

2. Gambar Rangkaian[Kembali]





3. Video Simulasi[Kembali]





4. Prinsip Kerja Rangkaian[Kembali] 

Pada rangkaian T flip flop ini merupakan penyederhanaan dari JK Flip Flop yang mana inputnya digabung menjadi 1. Pada T flip flop ini kita menggunakan IC 74LS112 yang mana terdapat 2 buah input J dan K yang terhubung langsung ke power. S=set dan R=reset yang terhubung ke saklar B1 dan B0. Untuk clock aktif low.
Setelah itu, kita sesuaikan kondisi saklar dengan kondisi 14, yaitu B0=0, B1=0, dan B2=dont care. Karena Set dan Reset actif low, maka di kondisi ini Set dan Reset tidak aktif sehingga hal ini mengakibatkan terjadinya kondisi larangan, yaitu nilai dari ouput Q = Q'. Dan juga apapun dari kondisi clock tidak akan mempengaruhi hasil dari output tersebut.


5. Link Download[Kembali]

Rangkaian [download]
video simulasi [download]

TP 1 Modul 2 Percobaan 1 kondisi 5




1. Kondisi[Kembali]

Buatlah rangkaian J-K flip flop dan D flip flop seperti pada gambar pada percobaan 1 dengan ketentuan input B0=1, B1=1, B2=don’t care, B3=don’t care, B4=0, B5=don’t care, B6=don’t care led diganti logicprobe

2. Gambar Rangkaian[Kembali




3. Video Simulasi[Kembali]




4. Prinsip Kerja Rangkaian[Kembali] 

Pada proteus kita menggunakan 2 IC untuk 2 buah rangkaian, yaitu : IC 7474 sebagai rangkaian DE Flip-flop dan IC 74LS112 sebagai rangkaian JK Flip-Flop. 

Pada IC D Flip-flop terdapat satu buah input D=data, S=set, R=reset, CLC=Clock, Q dan Q' sebagai output. Input D dihubungkan ke saklar B5,Clock ke B6, Set ke B1, dan reset ke B0. Sete;ah itu, kita sesuaikan kondisi saklar dengan kondisi 5. Set dan reset di kondisi ini tidak aktif karena berlogika 1 (active low). Hal ini menyebabkan nilai output Q berlogika 1 dan Q' berlogika 0. Disini apapun kondisi D jika clock tidak diubah dari 0 ke 1 maka tidak akan mempengaruhi hasil output, begitupun jika D berlogika 0, walaupun clock aktif tidak akan mempengaruhi hasil output.

Selanjutnya IC 74LS112 hampir sama dengan D flip flop, bedanya untuk input JK flip flop terdapat 2 buah, yaitu J yang terhubung ke saklar B2, dan K ke saklar B4. Untuk clock tyerhubung ke saklar B3. Karena di kondisi 5 ini set dan reset tidak aktif, maka hasil output akan bergantung dari nilai J dan K. Untuk K berlogika 0. Berarti apapun kondisi nilai  J tidak akan berpengaruh terhadap hasil output jika clock tidak di ubah dari 1 ke 0. Dan juga walaupun clock sudah diaktifkan namun input J berlogika 0, maka tidak akan mempengaruhi hasil output.


5. Link Download[Kembali]

Rangkaian [download]
video simulasi [download]


Selasa, 24 September 2024

Tugas Besar "Kontrol Landak Mini"




1. Kondisi[Kembali]

    Landak mini, atau lebih dikenal sebagai hedgehog, adalah hewan kecil yang terkenal karena tubuhnya yang dilindungi oleh duri atau bulu keras. Mereka termasuk dalam keluarga Erinaceidae dan terdapat beberapa spesies landak di seluruh dunia. Salah satu spesies yang sering dipelihara sebagai hewan peliharaan adalah landak mini Afrika (Atelerix albiventris).    

        Ketika memutuskan untuk memelihara landak sebagai hewan peliharaan, penting untuk menyediakan lingkungan yang aman, nyaman, dan sesuai dengan kebutuhan alami mereka. Kontrol kandang adalah elemen kunci dalam merawat landak, membantu memastikan kesejahteraan mereka.

2. Tujuan [Kembali]

  1. Memahami prinsip dasar input dan output pada mikrokontroler
  2. Mengetahui komponen yang digunakan dalam membuat rangkaian kontrol kandang landak mini
  3. Mampu menangkap dan memproses input dari sensor gas, sensor suhu, sensor cahaya, sensor touch, dan vibration sensor.

3. Alat dan Bahan [Kembali]

Alat :

1. Power Supply


2. Logic Probe


3. Ground 

    
        Bahan :
       

2. Resistor


Spesifikasi :

3.  LED

LED adalah komponen mirip diode yang menghasilkan cahaya. Spesifikasi dari LED adalah sebagai berikut:
  • Superior weather resistance
  • 5mm Round Standard Directivity
  • UV Resistant Eproxy
  • Forward Current (IF): 30mA
  • Forward Voltage (VF): 1.8V to 2.4V
  • Reverse Voltage: 5V
  • Operating Temperature: -30℃ to +85℃
  • Storage Temperature: -40℃ to +100℃
  • Luminous Intensity: 20mcd
B. Konfigurasi Pin :  

Pin 1 : Positive terminal of LED
Pin 2 : Negative terminal of LED    

          7.   Sensor Suhu LM35
                            
        Spesifikasi :

         Dikalibrasi Langsung dalam Celcius (Celcius)

         Faktor Skala Linear + 10-mV / ° C

         0,5 ° C Pastikan Akurasi (pada 25 ° C)

         Dinilai untuk Rentang Penuh −55 ° C hingga 150 ° C

         Cocok untuk Aplikasi Jarak Jauh

         Biaya Rendah Karena Pemangkasan Tingkat Wafer

         Beroperasi Dari 4 V hingga 30 V

         Pembuangan Arus Kurang dari 60-μA

         Pemanasan Mandiri Rendah, 0,08 ° C di Udara Diam

         Hanya Non-Linearitas ± ¼ ° C Tipikal

         Output Impedansi Rendah, 0,1 Ω untuk Beban 1-mA 

          9. Relay

Spesifikasi tipe relay: 5VDC-SL-C
Tegangan coil: DC 5V
Struktur: Sealed type
Sensitivitas coil: 0.36W
Tahanan coil: 60-70 ohm
Kapasitas contact: 10A/250VAC, 10A/125VAC, 10A/30VDC, 10A/28VDC
Ukuran: 196154155 mm
Jumlah pin: 5
Pin Relay:


     



    10. Dioda (1N4001)











        

  

    12. Kabel

    General Reference Standards 
  • DIN VDE 0295, IEC 60228, BS 6360
  • DIN EN 50290‐2‐22, DIN VDE 0207‐363‐4‐1 
  • IEC 60227‐5, EN 50525‐2‐51, VDE 0281‐13
  • DIN VDE 0482‐332‐1‐2, DIN EN 60332‐1‐2, IEC 60332‐1‐2 
  • RoHS, REACH & CE Direct

     13. Motor




      








4. Dasar Teori [Kembali] 


1. Resistor 

 

Resistor merupakan komponen penting dan sering dijumpai dalam sirkuit Elektronik. Boleh dikatakan hampir setiap sirkuit Elektronik pasti ada Resistor. Tetapi banyak diantara kita yang bekerja di perusahaan perakitan Elektronik maupun yang menggunakan peralatan Elektronik tersebut tidak mengetahui cara membaca kode warna ataupun kode angka yang ada ditubuh Resistor itu sendiri.

Seperti yang dikatakan sebelumnya, nilai Resistor yang berbentuk Axial adalah diwakili oleh Warna-warna yang terdapat di tubuh (body) Resistor itu sendiri dalam bentuk Gelang. Umumnya terdapat 4 Gelang di tubuh Resistor, tetapi ada juga yang 5 Gelang.

Gelang warna Emas dan Perak biasanya terletak agak jauh dari gelang warna lainnya sebagai tanda gelang terakhir. Gelang Terakhirnya ini juga merupakan nilai toleransi pada nilai Resistor yang bersangkutan.

Tabel dibawah ini adalah warna-warna yang terdapat di Tubuh Resistor :



Tabel Kode Warna Resistor
Perhitungan untuk Resistor dengan 4 Gelang warna :




Cara menghitung nilai resistor 4 gelang

Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-1 (pertama)
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2
Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-3 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)
Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut

Contoh :

Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105
Gelang ke 4 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai Resistor tersebut adalah 10 * 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm dengan toleransi 10%.
Perhitungan untuk Resistor dengan 5 Gelang warna :




Cara Menghitung Nilai Resistor 5 Gelang Warna

Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-1 (pertama)
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-3
Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)
Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut

Contoh :

Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5
Gelang ke 4 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105
Gelang ke 5 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai Resistor tersebut adalah 105 * 105 = 10.500.000 Ohm atau 10,5 MOhm dengan toleransi 10%.

Contoh-contoh perhitungan lainnya :

Merah, Merah, Merah, Emas → 22 * 10² = 2.200 Ohm atau 2,2 Kilo Ohm dengan 5% toleransi
Kuning, Ungu, Orange, Perak → 47 * 10³ = 47.000 Ohm atau 47 Kilo Ohm dengan 10% toleransi

Cara menghitung Toleransi :
2.200 Ohm dengan Toleransi 5% =
2200 – 5% = 2.090
2200 + 5% = 2.310
ini artinya nilai Resistor tersebut akan berkisar antara 2.090 Ohm ~ 2.310 Ohm

5. Link Download[Kembali]

File Rangkaian Proteus [download]

Video simulasi rangkaian [download]

Datasheet Resistor [download] 

Datasheet Sensor LM35 [download]